Selasa, 26 Mei 2015

PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PKN MI



PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PKN MI
A.    Pengertian Pendekatan
Pendekatan (approach) diartikan sebagai cara menangani masalah atau cara khusus untuk membuka suatu organ atau satu bagian. Pendekatan juga dapat diartikan sebagai cara menangani konflik-konflik pribadi atau diartikan sebagai langkah awal atau langkah pendahuluan.
            Istilah pendekatan dapat digunakan dalam berbagai aspek, yaitu:
1.      Pendekatan Behavioristik adalah metode untuk mempelajarai individu-individu melalui observasi atas apa yang mereka kerjakan.
2.      Pendekatan Dialog, yaitu didasarkan pada pandangan bahwa manusia memiliki dua hubungan fundamental yang berbeda.
3.      Pedekatan Holistika adalah pendekatan menyeluruh terhadap manusia guna memperoleh segala macam pengertian tentang manusia itu sendiri.
4.      Pendekatan Normatif yaitu pendekatan yang menggunakan norma-norma tertentu sebagai patokan dan standar.
5.      Pendekatan Objektif adalah pendekatan yang bersifat sosial dengan tujuan memperkuat atau menyanggah pengamatan itu sendiri.
6.      Pendekatan Sistem adalah kecenderungan metodologis yang meyakini metode riset sebagai jalan terbaik untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
B.     Pendekatan dalam Pembelajaran PPKn MI/SD
Ada delapan pendekatan yang dipandang bisa mencapai tujuan Pembelajaran PKn antara lain:
1.      Evokasi
Pendekatan ini menekankan pada inisiatif peserta didik untuk mengekspresikan dirinya secara spontan yang didasarkan pada kebebasan dan kesempatan. Dalam mengimplementasikan pendekatan ini peranan guru, keluarga dan masyarakat amat penting, agar peserta didik bisa memadukan pendidikan formal di sekolah dan pengalaman di luar sekolah.
2.         Inkulkasi (Menanamkan)
Pendekatan ini didasarkan pada sejumlah pertanyaan nilai yang disusun oleh guru. Dalam aplikasinya tehnik mengajar nilai yang tepat adalah tehnik inkuiri nilai (value inqury) dimana target nilai yang diharapkan dapat dicapai dengan memanipulasikan kedalam pertanyaan.
3.      Pendekatan Kesadaran
Dalam hal ini, yang menjadi sasaran adalah bagaimana mengungkap dan membina kesadaran peserta didik tentang nilai-nilai teretentu yang ada pada dirinya atau orang lain.
4.      Penalaran Moral
Salah satu pendekatan dalam pendidikan moral adalah penalaran moral. Anak dilibatkan dalam suatu dilema moral, sehingga keputusan yang diambil terhadap dilema moral harus dapat diberikan alasan-alasan yang masuk akal.
5.      Pendekatan Analisis Nilai
Melalui pendekatan ini siswa diajak untuk mengkaji atau menganalisis nilai apa yang ada dalam suatu media atau stimulus yang memang disiapkan oleh guru dalam mengajarkan pendidikan nilai dan moral.
6.      Pengungkapan Nilai.
Pendekatan ini lebih pada upaya meningkatkan keadaran diri (self-awareness) dan memperhatikan diri (self caring) dan bukannya pemecahan masalah. Melalui pendekatan ini peserta didik dibina kesadaran emosionalnya tentang nilai yang ada dalam dirinya melalui cara-cara kritis dan rational, dan akhirnya menguji kebenaran, kebaikan dan ketepatannya.


7.      Pendekatan Komitmen.
Pendekatan komitmen dalam pendidikan nilai dan moral mengarahkan dan menekankan pada seperangkat nilai yang akan mendasari pola pikir setiap guru yang bertanggungjawab terhadap pendidikan nilai dan moral.
8.      Pendekatan Memadukan (Union approch).
Pendekatan ini berusaha menyatukan diri peserta didik dengan pengalaman riil yang dirancang oleh guru dalam proses belajar mengajar.
C.     Pengertian Strategi Pembelajaran
Arti strategi secara umum adalah suatu seni atau cara memperdayakan sumber daya manusia. Kata strategi digunakan sesuai dengan apa yang ingin dikembangkan untuk memudahkan mencapai tujuan. Sedangkan pembelajaran memiliki arti suatu proses yang terencana secara sistematis. Jadi, pengertian strategi pembelajaran adalah suatu seni yang memberdayakan sumber daya manusia secara sistenatis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengertian strategi pembelajaran cukup beragam, walaupun pada dasarnya sama yaitu untuk mencapai tujuan pembelajaran. 
D.    Strategi dalam Pembelajaran PKn MI
Ada 12 strategi dalam pembelajaran PKn (Tim ICCE UIN Jakarta;2004) antara lain:
1.      Membaca Buku Ajar (Reading Guide).
Siswa diminta untuk membaca materi yang akan dibahas dengan membuat kisi-kisi panduan.
2.      Mencari Informasi (Information Search).
Dilakukan dengan mengambil materi dari berbagai sumber, koran, majalah, tabloid, dan sebaginya.
3.      Pengalaman Penting (Critical Incident).
Melibatkan siswa-siswi sejak awal dengan meminta mereka menceritakan atau mengungkapkan pengalaman-pengalamannya.
4.      Melihat Kejadian Sebenarnya (seeing How it is).
Siswa diminta untuk memahami suatu kondisi tidal lazim yang terjadi atau yang dihadapi oleh seseorang.
5.      Jigsaw
Digunakan bila materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dengan melibatkan semua siswa dalam pembelajaran.
6.      Curah Gagasan (Brainstorming).
Inventarisasi ide melalui curah pendapat tentang topik tertentu.
7.      Diskusi Kelompok Kecil (Small Group Discussion).
Untuk membangun kerja sama indivdu dalam kelompok.
8.      Adu Argumen (Point Conterpoint).
Untuk merangsang diskusi, membangun argumentasi dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai isu kompleks.
9.      Debat Aktif (Active Debate).
Mendorong siswa untuk berpikir kritis, argumentatif dan reflektif.
10.  Bermain Peran (Role Playing).
Mengajarkan siswa bersikap empati.
11.  Mengomentari Poster Gambar (Role Playing).
Untuk menstimulasi dan meningkatkan kreatifitas dan mendorong penghayatan siswa terhadap suatu masalah.
12.  Peta Konsep (Concept Maping).
Menuntut daya kreatifitas dan kemampuan tingkat analisis siawa.
E.     Penerapan Pendekatan dan Strategi dalam Pembelajaran PKn
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas membutuhkan pendekatan dan strategi yang tepat dan mempersiapkannya dengan matang. Persiapan pembelajaran tersebut mencakup penentuan materi dan prosedur-prosedur yang akan ditempuh dalam pembelajaran yang meliputi persiapan pembelajaran, pengelolaan kelas, peran serta siswa, sistem evaluasi dan upaya tindak lanjut (feed back). Keberhasilan guru dalam menerapkan pembelajaran yang efektif akan sangat tergantung dari pendekatan dan strategi yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
Guru mengembangakan startegi atau taktik yang tepat, dengan pendekatan-pendekatan atau model-model belajar yang diterapkan serta didukung oleh metode dan media yang aktif. Hal ini akan membantu guru dalam memahami dan membantu siswa untuk berlatih mengamalkan nilai moral Pancasila dan budi pekerti yang dipelajari disekolah. Dari sekian banyak pendekatan dan strategi serta metode-metode pembelajaran, perlu dipilih beberapa pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan siswa serta tujuan yang ingin dicapai dari proses pembelajaran.














Sumber:
Bahan ajar Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan MI, yang disusun oleh TIM Dosen PGMI.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar